Senin, 27 Maret 2017

Borobudur

 http://www.anton-nb.com/2015/09/sejarah-candi-borobudur.htmlcandi 


 CANDI BOROBUDUR



 borobudur merupakan warisan budaya indonesia yang sudah terkenal sampai ke seluruh dunia bangunan ini merupakan candi budha terbesar didunia dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.bentuknya yang megah dan detail arsitekturnya yang unik membuat semua orang ingin mengunjungi borobudur yang penasaran dengan ceritanya,borobudur mencuri perhatian dunia sejak HC cornelius menemukan lokasinya atas perintah Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.pekerjaan menggali lokasi yang diduga monumen besar kemudian dilanjutkan oleh hotman salah satu pejabat pemerintah belanda yang saat itu para arkeolog berlomba lomba mencari tahu asal usul candi budha terbesar didunia ini


asal usul candi borobudur

 
candi borobudur diyakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra masa pemerintahan raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno dan selesai dibangun pada abad ke-8.banyak sekali misteri candi borobudur yang belum terkuak ,apa sebenarnya nama asli candi borobudur tidak ada prasasti atau buku yang menjelaskan dengan pasti tentang pembanguan borobudur,ada yang mengatakan nama tersebut berasal dari nama samara budhara memiliki arti gunung yang lerengnya terletak teras teras ada juga yang mengatakan borobudur berasal dari ucapan para budha yang mengalami pergeseran satu satu nya tulisan yang menyebutkan borobudur pertama kali adalah thomas Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang berjudul sejarah pulau jawa .para ahli sejarah memperkirakan Sir Thomas Stamford Raffles menyebut borobudur dari kata bore dan budur ,bore artinya ialah desa sebuah desa yang terletak di dekat lokasi letak candi borobudur ditemukan sedangkan budur artinya purba







 sejarah berdirinya candi borobudur diperkirakan dibangun pada tahun 750 masehi oleh kerajaan syailendra yang pada waktu itu menganut agama budha,pembangunan itu sangat misterius karena manusia pada abad ke 7 belum mengenal perhitungan arsitektur yang tinggi tetapi borobudur dibangun perhitungan arsitektur yang canggih ,hingga kini tidak satu pun yang dapat menjelaskan bagaimana cara pembangunan dan sejarah candi borobudur ini

 


 Hasil gambar untuk borobudur
 Sudah banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia yang datang namun tidak satu pun yang berhasil mengungkapkan misteri pembangunan borobudur. Salah satu pertayaan yang membuat para peneliti penasaran adalah dari mana asal batu-batu besar yang ada di candi borobudur dan bagai mana menyusunnya dengan presisi dan arsitektur yang sangat rapih. Ada yang memperkirakan batu itu berasal dari gunung merapi namun bagaimana membawanya dari gunung merapi menuju lokasi candi mengingat lokasinya berada di atas bukit.




Candi borobudur memiliki 72 stupa yang berbentuk lonceng ajaib, Stupa terbesar terletak di puncak candi sementara yang lain mengelilingi stufa hingga kebawah. Ketika ilmuan menggambar denah candi borobudur, mereka menemukan pola-pola aneh yang mengarah pada fungsi borobudur sebagai jam matahari, jarum jamnya berupa bayangan stupa yang besar dan jatuh tepat di stupa lantai bawah  namun belum di ketahui secara pasti bagaimana pembagian waktu yang di lakukan dengan menggunakan candi borobudur ada yang mengatakan jam pada candi borobudur menunjukan tanda kapan masa bercocok tanam atau masa panen.


 

 

 Hasil gambar untuk borobudur 

Bagian dalam rangka arsitektur candi borobudur bila di amati secara matematik ada misteri yang menarik yang mengarah dari angka satu, beberapa bilangan yang berada di candi bila di jumlahkan angkanya akan selalu menghasilkan angka satu bagaimana ceritanya, sebelum menceritakan misteri angka satu perlu di ketahui tentang tingkatan ranas spiritual budha yang ada di candi borobudur. Tingkatan yang pertama adalah Kamadhatu yaitu dunia yang masih di kuasai oleh kama atau nafsu rendah bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang di buat untuk memperkuat konstruksi candi tingkatan kedua adalah rupadhatu yaitu dunia sudah bisa membebaskan diri dari nafsu tetapi masih terikat rupa dan bentuk area tersebut adalah 4 pundak teras yang membentuk korang kriling yang ada pada dindingnya di hiasi galery relief lantai yang berbentuk persegi pada 4 lorong itu ada 1.400 gambar relif panjang relif seluruhnya 2 setengah kilometer dengan 1.212 panel dekoratif tingkatan ketiga adalah Arupadatu merupakan tingkatan tertinggi yang melambangkan ketiadaan wujud yang sempurna pada area ini denah lantai yang berbentuk lingkaran yang melambangkan bahwa manusia telah bebas dari segala keinginan dari ikatan bentuk dan rupa namun belum mencapai Nirwana. Pertama candi borobudur memiliki 10 tingkatan jika di jumlahkan 1 di tambah 0 hasilnya 1 angka satu lainnya mucul pada area Arupadatu area ini adalah area 4 tingkat paling atas candi, pada tingkat pertama terdapat satu candi tingkat kedua terdapat 16 candi tingkat ketiga terdapat 24 candi tingkat ke 4 terdapat 32 candi jumlah candi yang berada di area arupadhatu adalah 73 buah jika di jumlahkan 7 dan 3 hasilnya adalah 10 dan jika di jumlahkan lagi 1 dengan 0 hasilnya 1. angka satu yang terakhir muncul pada jumlah keseluruhan pada patung candi borobudur ada 505 buah patung disana bila angkanya di jumlahkan hasilnya juga angka satu

 


Hasil gambar untuk borobudur
Didalam candi borobudur terdapat sebuah relief yang mengisahkan tentang satu karya sastra yang cukup terkenal yaitu MAHABARATA.maha barata ini sebenarnya bukan kisah nyata dan juga bukan kitab agama karena penulisnya bukan Nabi tapi maha barata ini karya sastra dalam kitab adi parwa itu maha barata kitab pertama nah ada kisah mengenai pandawa dan kurawa keduanya leluhurnya sama yaitu bangsa kuru tapi mempunyai sifat yang berbeda kurawa kususnya durya dana itu mempunyai sifat yang licik dia penngen kuasai ini warisan kerajaan oleh kelompoknya kurawa atau yang terwakili 100 orang dengan duryadana ini. Maka durya dana mengundang kunti ibunya pendawa maka dengan anaknya lima pendawa lima di undang untuk pergi ke suatu tempat untuk bermalam dan bermain di sana nahh ketika mereka bermalam maka rumahnya tuh di bakar untung kunti dan pandawa tidak terbakar hidup-hidup tapi bisa meloloskan diri dan menyelamatkan di hutan di dekatnya. Dalam perjalannya di tengah hutan maka pandawa sampai pada kerajaan yang namanya pancala rajannya drupada,di kerajaan itu sedang ada sayembara untuk memperebutkan banyak hal tapi di antaranya adalah memperebutkan drupadi itu adalah drupadi ini putri kerajaan pancala ini lalu pandawa ini menggunakan pakaian penyamaran pakaian brahmana mengikuti sayembara dan tentunya arjuna yang mewakili dia mempunyai kehebatan dalam hal memanah memenangkan sayembara ini. Sesampainya pandawa di rumah dia menceritakan kepada ibunya kunti kemenangan tersebut, "kami memenangkan sayembara kami dapat hadiah lalu ibunya dengan suara berwibawa seorang ibu begini nak apapun yang kamu dapatkan kamu harus adil itu hadiah harus di bagi lima tapi ibu, tetapi tidak alasan kamu harus mendengar orang tua di bagi rata, tapi bu , tidak tapi-tapian. lalu sepakat di bagi lima nah kunti ibunya baru tahu bahwa hadiahnya termasuk drupadi seorang wanita karena tidak mau menjilat lidahnya dan kata-katanya maka apa boleh buat drupadi harus menikahi 5 orang laki-laki

Jelajah Goa Ngerong

  https://www.google.com/search?q=GUNUNG+SEMERU&ie=utf-8&oe=utf-8#q=GUA+NGERONG&*

   
 SEJARAH GOA NGERONG
 
 Gua yang terletak di desa Rengel, Kec. Rengel, Kab. Tuban ini memiliki pesona alam yang indah. Bebatuan yang terbentuk secara alami mampu mengundang decak kagum kita. Sementara itu jembatan kecil yang berfungsi sebagai penghubung antara daerah barat dan timur gua, membuat puas menjelajahi panorama gua dengan mata telanjang. Yang lebih menarik lagi, kebebasan mandi di aliran air yang menghubungkan gua dengan sungai.


Hanya saja , menurut seorang petugas yang berjaga disana, ada beberapa pantangan yang sudah turun temurun harus dipatuhi. Yang pasti untuk menjaga kelestariannya maka dilarang keras merusak apa saja yang ada di dalam dan luar gua. Selain itu, tidak boleh mengambil dan makan ikan Bader yang ada di gua. Begitupun pada beberapa hewan yang lain seperti kelelawar dan bulus putih (sejenis kura-kura).



Cerita menarik yang melatarblakangi keberadaan gua Ngerong ini menurut penduduk setempat yang sempat penulis temui, cerita yang berkembang dari mulut ke mulut keberadaan gua Ngerong ini, dulu adalah hanya sebongkah batu besar yang terletak ditengah hutan belantara. Kemudian muncul ular besar yang konon bertapa berpuluh tahun lamanya. Nah, ular tersebut diyakini masyarakat Desa rengel sebagai jelmaan orang yang sedang lelaku mencari ilmu. Hanya saja, ketika penulis mencoba pertanyakan siapa orang tersebut, mereka tidak tahu.




 Tempat ular tersebut bertapa tersebutlah yang tiba-tiba terbuka sebagai pintu masuk ke dalam gua, seperti yang kita lihat sekarang ini. dengan meninggalkan bekas yang menempel di dinding bagian atas. Jelas terlihat bentuk badan ular yang melingkar.



 Berkaitan dengan cerita tersebut, mambawa keyakinan masyarakat akan keangkeran Gua Ngerong. Seperti halnya dengan keberadaan ikan Bader Bang. Disebut demikian karena pada bagian ekor dan matanya berwarna merah. Dan uniknya, jumlahnya bisa berubah-rubah. Kadangkala mencapai ribuan dan pada saat yang lain jumlahnya hanya Cuma beberapa ekor saja
.


 Bagi masyarakat sekitar, meeskipun muncul banyak ikan bader, kalaupun akan ditangkap sangat mudah, namun mereka tak akan berani mengambil. Apalagi untuk dimakan, karena pernah terjadi peristiwa aneh akibat perbuatan ceroboh yang dilakukan seorang warga terhadap ikan tersebut. Ketika menangkap ikan dan dibawa pulang untuk dijadikan lauk makan. Tidak berlangsung lama setelah memakan ikan, tiba-tiba muncul mala petaka hingga mencabut nyawanya. Orang tersebut meninggal dengan perut membesar!




Selain dengan keberadaan ikan bader bang dan kelelawar terdapat juga beberapa bulus putih. Bulus ini akan muncul pada hari-hari tertentu. Biasanya di malam jumat pahing. Anehnya, apabila di panggil juru kunci gua akan muncul dari dalam air. Hanya saja sejak kematian si Bejo (nama satu bulus) yang menjadi pimpinan mati tahun 2001 silam untuk memanggil buluis-bulus itu sulit dilakukan.





Puncak dari keramaian di Goa Ngerong ini sendiri jatuh pada bulan suro pada penanggalan Jawa pada hari Minggu Kliwon, dimana pada hari tersebut diadakan tirakatan akbar dan di ramaikan dengan hiburan wayang kulit. Dan lakon yang dimainkan pada pagelaran wayang tersebut pasti mengambil lakon yang berkaitan dengan nama kera, semisal. Hanoman, Sugriwa, Subali. Maka dari itu di lokasi Goa Ngerong ini ada sebuah patung Hanoman.
Lokasi obyek wisata Goa Ngerong ini terletak persis dipinggir jalan poros yang menghubungkan Rengel dan Bojonegoro. Akhir kata daripada penasaran silahkan langsung menuju lokasi…matur suwun,,,

Pesona Laut

http://www.esokharinanti.com/2016/01/pantai-pasir-putih-remen-tuban_30.html


PASIR PUTIH TUBAN
 Pantai Pasir Putih Remen Tuban, Pantai Remen merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang cukup menarik di Tuban, Jawa Timur. Pantai yang terletak di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban ini tak hanya memiliki keindahan pasir putih yang dihiasi pohon cemara saja.




 Namun, juga ada semacam danau yang menjorok sebelum ke laut ini membuat ciri khas dari pantai remen tuban ini.Pantai utara Bumi wali kota tuban pantai yang di resmiin sekitar bulan Januari 2015 ini masih unyu banget karna memang sangat di rawat oleh penduduk di sekitar pantai, kenapa di namakan pantai remen ya emang lokasinya di Desa remen kecamatan jenu, kalau kalian dari arah Bojonegoro-Lamongan-Tuban Ikuti jalan Pantura jalan raya Semarang Jenu Tuban.




Saat memasuki lokasi pantai, akan langsung disuguhi pemandangan indah, berupa hamparan pasir putih yang melingkar menjorok ke laut, sehingga terbentuk sebuah telaga atau danau dengan arus air yang cukup tenang.Di telaga ini, biasanya digunakan untuk berenang atau hanya sekadar bermain air dan pasir. Di pantai ini sudah banyak ditemukan penjual makanan, minuman maupun oleh-oleh khas Tuban.




 Meski begitu, pantai ini sangat bersih tak ada sampah yang berserakan. Tampak tersedia tong-tong sampah di sekitar pantai. Karena memiliki pemandangan yang indah, tak sedikit yang menggunakan pantai ini sebagai obyek fotografi. Tarif untuk memasuki Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini tidak mahal.




Untuk menuju ke Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini dari terminal baru tuban, langsung saja lurus kebarat mengikuti jalur pantura ke arah Rembang/Semarang sampai memasuki kecamatan jenu. Dalam perjalanan dari terminal akan melewati mangrove center langsung lurus, melewati pasar samudra desa jenu, lanjut kebarat maka akan menjumpai koramil jenu.




 Setelah Koramil Jenu akan menemukan persimpangan ambil arah kanan/utara jalan menyebrangi pantura. Dari situ ikuti saja jalur jalan utama sampi pada perempatan masjid Al Mubarok belok ke kanan lurus melewati desa rawasan sampai mentok lalu belok kiri kemudian lurus terus sampai memasuki desa remen .



 sambil berkendara coba sesekali lirik kanan jalan/utara jalan sampai menemukan pertigaan yang terdapat tulisan “Arah Masuk Menuju Wisata Pasir Putih”. Setelah menemukan pertigaan yang ada tulisan tersebut dari situ lurus sampai keutara dan sampailah di tempat lokasi Wisata Pantai Pasir Putih Remen.Tips bagi kalian yang akan ke Pantai Pasir Putih Remen Tuban
  1. Sebelum berangkat cari informasi sebanyak mungkin tentang Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini.
  2. Usahakan kesehatan diri dalam kondisi prima, karena perjalanan cukup melelahkan.
  3. Jangan tinggalkan apapun selain jejak, jangan ambil apapun kecuali foto, ini untuk menjaga kealamian Pantai Pasir Putih Remen Tuban ini.
  4. Jangan lupa bawa camera untuk dokumentasi perjalanan.
  5. Snack atau makanan serta minuman tak lengkap rasanya kalau tidak ada.
Terima kasih sudah membaca Pantai Pasir Putih Remen Tuban semoga bermanfaat. Ketika alam dan pertualangan memanggil, Kejarlah dengan caramu. Waktu kita sangat sempit, tetapi belum terlambat untuk melakukan sesuatu sekarang. mulailah dengan hal yang kecil, hal kecil bila dilakukan terus menerus esok hari nanti akan menjadi sesuatu yang besar.

Pesona Alam Tuban

https://www.google.com/search?q=air+terjun+nglirip&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiZ5qicmvjSAhUDQ48KHf1HBQEQ_AUICCgB&biw=1176&bih=614#imgdii=qPsuPIbOnF-dVM:&imgrc=ZM4h3lYBMmYgdM:



 KEINDAHAN AIR TERJUN NGLIRIP


 Hasil gambar untuk air terjun nglirip
Tuban rupanya memiliki air terjun yang mempunyai keindahan mempesona. Ketinggian air terjun nglirip tuban pun cukuplumayan sekitar 25-30 meter, dengan pemandangan alam disekitarnya yang hijau dan segar. Ini menjadikan wisata alam air terjun nglirip menjadi alternatif wisata d kota tuban.

 

lokasi dan rute menuju ke air terjun nglirip tuban

Untuk mencapai air terjun nglirip tuban , para wisatawan  yang tidak menggunakan mobil sendiri bisa menggunakan angkot. Terdapat 2 rute untuk menuju ke air terjun nglirip yang pertama adalah Rute Montong. Langsung menggunakan angkot  dari terminal Tuban menuju ke  Montong, lalu lanjut  menuju daerah jojogan. air terjun nglirip berada di  antara jalur Montong dan jalur Jojogan.
yang kedua adalah rute ke air terjun nglirip melewati Rute Singgahan.




  wisatwan bisa naik angkutan umum mulai dari terminal Tuban, lalu bisa menggunakan  bis ke Jatirogo, bis ini nanti akan berhenti  di terminal Bojonegoro yang nanti  langsung menuju ke daerah jatirogo. Setelah itu  dapat turun di pertigaan warung anjlok, Jojogan. Dari pertigaan itu air terjun nglirip sudah tidak jauh sekitar 1 km saja.

 

 

Legenda air terjun nglirip tuban jawa timur 

 Ada sebuah mitos untik di sekitar air tejun nglirip. Bagi setiap pasangan yang sedang pacaran akan putus kurang dari 40 hari jika pacaran di air terjun nglirip ini. atau juga pasangan calon pengantin yang nekat bercumbu di sekitaran air terjun. biasanya hubungannya tidak akan lama lagi akan bubar.
Ini bermula dari mitos masyarakat sekitar air tejun nglirip.






  Kono pada zama dahulu  ada pasangan kekasih yang berbeda golongan atau kasta, Sang pria adalah seseorang keturunan dari golongan kaya raya atau bangsawan dan sang gadis adalah gadis desa putri pasangan petani desa.





 
 Dahulu  pasangan yang sedang jatuh cinta itu tidak direstui oleh orang tua sang pria. Disebabkan karena sang pria adalah putra keluarga bangsawan, karena sang putratidak menuruti kemauan sang ayah, maka ayah pria tersebut menyuruh pengawalnya untuk membunuh putranya tersebut. karena bisa memalukan keluarga besar bangsawan.





Akhirnya sang gadis sangatlah sedih dan tidak percaya dikarenakan sang pria telah tiada. Karena kesedihanya tersebut sang gadis bersemedi di dalam goa tersembunyi di  balik air terjun nglirip. Sang gadis akhirnya bersemedi di goa di balik air terjun nglirip itu sampai akhir hayatnya.Kono katanya  arwah gadis itu yang membawa kutukan di air terjun nglirip. warga sekitar menyebutnya putri nglirip
 Hasil gambar untuk air terjun nglirip
 Dibalik legenda dan mitos di masyarakat sebenarnya air terjun nglirp adalah air terjun yang sangat indah, apalagi di saat musim kemarau walauoun airnya berdebit kecil, tapi sangatlah jernih dan segar. Sayangnya tidak di imbangi dengan pembangunan fasilitas-fasilitas di sekitar air terjun.
Di air terjun nglirip ini belum tersedia fasilitas semacam toilet maupun mushola. Disana hanya ada beberapa warung makan penjual makanan ringan saja. Mushola dan toilet terdekat berada di desa sekitar air terjun nglirip itu sendirim ituoun adalah mushola milik desa itu.

Pesona air terjun nglirip
   
 Air terjun nglirip memiliki tinggi sekitar 25 meter, tidak cukuo tinggi memang, tapi karena berada di tebing dengan lebar sekitar 20 meter dan berada di cekungan maka membuat air terjun ini memiliki keindahan yang berbeda dari air terjun lain. 
 
Saat musim kemaraupun air terjun nglirip tidak kering, hanya debit airnya saja yang berkurang. Tetapi justru ketika musim kemarau inilah air terjun nglirip sangat indah. Karena pemandangan nya tetap hijau dan memiliki air yang jernih dengan warna kebiruan.

Sabtu, 25 Maret 2017

Sejarah Klenteng Kwang Sing Bio

https://punakawanku.blogspot.co.id/2016/11/wisata-keindahan-kwan-sing-bio-tuban.html


KLENTENG KWANG SING BIO

Namanya saja tempat ibadah, fungsi dan tujuan didirikanyapun jelas yaitu sebagai tempat acara-acara yang berkaitan dengan kerohanian. Dan sangat jarang sekali tempat ibadah yang dijadikan tempat wisata kecuali memang tempat tersebut benar-benar besar dan terkenal. Seperto di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Jujur saja, selama ini saya tidak pernah memasuki tempat ibadah agama selain agama yang saya anut. Menurut saya, tempat ibadah merupakan kawasan yang sangat dijunjung tinggi kesakralannya sehingga hanya pemeluk agama itulah yang berhak memasukinya.





  Namun, anggapan saya itu tak terbukti saat saya menjejakkan kaki di kawasan Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Tempat ibadah umat Tri Darma (Buddha, Tao, dan Konghucu) ini sangat terbuka bagi para pengunjung beragama lain. Dan, kelenteng ini kini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Tuban.




 Letaknya strategis di pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya di Jalan R.E. Martadinata No. 1, Kota Tuban. Kelenteng yang kabarnya sangat berpengaruh di Indonesia dan Asia Tenggara ini berdiri di lahan seluas 2 hektare. Menurut saya, itu sangat luas untuk sebuah tempat ibadah.





  Butuh waktu lumayan lama untuk mengelilingi seluruh bagian kelenteng. Apalagi, saya benar-benar penasaran dan ingin melihat dari dekat setiap detail bangunan. Setiap hari besar keagamaan, di klenteng Kwan Sing Bio biasanya di selenggarakan acara yang spektakuler, tak tanggung-tanggung biasanya mendatangkan langsung bintang tamu dari china serta artis Indonesia.





 Di Indonesia, jumlah klenteng bisa mencapai ratusan, namun ada satu klenteng yang disebut terbesar di Asia Tenggara yakni Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban Jawa Timur. Dilansir dari situs resmi





kwansingbiotuban.com, klenteng dengan luas 4 hektar tersebut dibangun pada abad ke-18. Klenteng Kwang Sing Bio merupakan satu-satunya kelenteng di Indonesia yang menghadap ke laut. Untuk informasi sejarah Kwan sing bio, berikut ulasannya.


 

Berikut sejarah simgkat tentang Klenteng Kwan Sing Bio yang terbesar se Asia Tenggara :


 Menurut cerita, klenteng ini dulunya adalah merupakan tempat pemujaan kecil milik sebuah keluarga berkewarganegaraan China yang merantau ke Indonesia. Keluarga ini dulunya tinggal di desa Tambak boyo 30 kilometer arah barat dari kota Tuban. Sekira 200 tahun yang lalu, tempat pemujaan ini akan dipindahkan dari desa Tambak boyo menuju ke daerah timur.





 
 Asal mula symbol kepiting yang berada di atas pintu gerbang, bukan berasal dari legenda tetapi berasal dari mimpi salah seorang pengurus klenteng pada waktu itu. Dalam mimpinya ia melihat kepiting raksasa masuk ke area Klenteng Kwan Sing Bio. Akhirnya semua pengurus klenteng sepakat untuk menggunakan symbol kepiting sebagai lambing pintu gerbang Klenteng Kwan Sing Bio. Tidak ada satupun klenteng di dunia ini menggunakan lambang kepiting. Karena itu symbol patung kepiting ini memilik nilai keunikan atau ciri khas bagi Klenteng Kwan Sing Bio, meskipun sebenarnya tidak bermakna apa-apa.




 
 Setelah tahu sedikit sejarahnya, sangat disayangkan jika anda belum pernah berkunjung kesini. Untuk masuk, kita tidak di tarik biaya sepersenpun. Kita hanya membayar uang parkir. Tapi itu dulu waktu saya kesana, kalau sekarang sudah berubah tidak tau lagi. Biaya di tanggung masinh-masing pengunjung, bukan saya.hehehe




 Ada banyak sekali lokasi untuk berfoto, seperti di terowongan saat masuk. Kita bisa berfoto dengan background timbul berupa peta indonesia yang besar, candi borobudur, tembok besar cina dll. Setelah melewati terowongan, kita bisa foto-foto di tangah danau dengan penghubung jembatan yang imdah. Selain itu, kita juga bisa naik ke atas gedung kepiting dan bisa melihat keindahan pantai tuban.

Sejarah Musium Kambang Putih

 https://www.google.com/search?q=museum+kambang+putih+tuban&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjM1fDQwvPSAhULrI8KHR-PC_gQ_AUIBygC&biw=1600&bih=789#imgrc=5n4H1xu0iQ5yEM:


 MUSIUM KAMBANG PUTIH


Gambar terkait
Jejak Sejarah Tuban di Museum Kambang Putih Tak banyak daerah yang memiliki museum sebagai kepedulian untuk menjaga dan menyimpan benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di daerahnya. Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban pada masa lampau.





  Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi






 Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan Bonang dan Masjid Agung Tuban. Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban.






  Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya. Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya




 Hasil gambar untuk museum kambang putih tuban
 Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah. Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog , peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya. Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas. Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau siwalan.





Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau, tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang Putih. Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong kuno;  
Hasil gambar untuk museum kambang putih tuban

Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban. Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia. Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia.



Hasil gambar untuk museum kambang putih tuban
Baik yang berbentuk logam maupun lembaran kertas. Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan. Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di tengah keramaian tukang becak.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Jejak Sejarah Tuban di Museum Kambang Putih Tak banyak daerah yang memiliki museum sebagai kepedulian untuk menjaga dan menyimpan benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di daerahnya. Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban pada masa lampau. Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi. Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan Bonang dan Masjid Agung Tuban. Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban. Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya. Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah. Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog , peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya. Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas. Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau siwalan. Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau, tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang Putih. Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban. Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia. Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik yang berbentuk logam maupun lembaran kertas. Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan. Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di tengah keramaian tukang becak.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban pada masa lampau.Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi. Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan Bonang dan Masjid Agung Tuban. Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban. Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya. Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah. Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog , peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya. Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas. Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau siwalan. Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau, tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang Putih. Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban. Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia. Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik yang berbentuk logam maupun lembaran kertas. Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan. Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di tengah keramaian tukang becak.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban pada masa lampau.Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi. Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan Bonang dan Masjid Agung Tuban. Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban. Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya. Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah. Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog , peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya. Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas. Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau siwalan. Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau, tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang Putih. Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban. Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia. Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik yang berbentuk logam maupun lembaran kertas. Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan. Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di tengah keramaian tukang becak.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys