https://punakawanku.blogspot.co.id/2016/11/wisata-keindahan-kwan-sing-bio-tuban.html
KLENTENG KWANG SING BIO
Namanya saja tempat ibadah, fungsi dan tujuan didirikanyapun jelas yaitu
sebagai tempat acara-acara yang berkaitan dengan kerohanian. Dan sangat
jarang sekali tempat ibadah yang dijadikan tempat wisata kecuali memang
tempat tersebut benar-benar besar dan terkenal. Seperto di Klenteng
Kwan Sing Bio Tuban. Jujur saja, selama ini saya tidak pernah memasuki
tempat ibadah agama selain agama yang saya anut. Menurut saya, tempat
ibadah merupakan kawasan yang sangat dijunjung tinggi kesakralannya
sehingga hanya pemeluk agama itulah yang berhak memasukinya.
Namun,
anggapan saya itu tak terbukti saat saya menjejakkan kaki di kawasan
Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Tempat ibadah umat Tri Darma (Buddha,
Tao, dan Konghucu) ini sangat terbuka bagi para pengunjung beragama
lain. Dan, kelenteng ini kini menjadi salah satu destinasi wisata di
Kota Tuban.
Letaknya strategis di pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya di Jalan R.E.
Martadinata No. 1, Kota Tuban. Kelenteng yang kabarnya sangat
berpengaruh di Indonesia dan Asia Tenggara ini berdiri di lahan seluas 2
hektare. Menurut saya, itu sangat luas untuk sebuah tempat ibadah.
Butuh waktu lumayan lama untuk mengelilingi seluruh bagian kelenteng.
Apalagi, saya benar-benar penasaran dan ingin melihat dari dekat setiap
detail bangunan. Setiap hari besar keagamaan, di klenteng Kwan Sing Bio
biasanya di selenggarakan acara yang spektakuler, tak tanggung-tanggung
biasanya mendatangkan langsung bintang tamu dari china serta artis
Indonesia.
Di Indonesia, jumlah klenteng bisa mencapai ratusan, namun ada satu
klenteng yang disebut terbesar di Asia Tenggara yakni Klenteng Kwan Sing
Bio di Tuban Jawa Timur. Dilansir dari situs resmi
kwansingbiotuban.com, klenteng dengan luas 4 hektar tersebut dibangun
pada abad ke-18. Klenteng Kwang Sing Bio merupakan satu-satunya
kelenteng di Indonesia yang menghadap ke laut. Untuk informasi sejarah
Kwan sing bio, berikut ulasannya.
Berikut sejarah simgkat tentang Klenteng Kwan Sing Bio yang terbesar se Asia Tenggara :
Menurut cerita, klenteng ini dulunya adalah merupakan tempat pemujaan kecil milik sebuah keluarga berkewarganegaraan China yang merantau ke Indonesia. Keluarga ini dulunya tinggal di desa Tambak boyo 30 kilometer arah barat dari kota Tuban. Sekira 200 tahun yang lalu, tempat pemujaan ini akan dipindahkan dari desa Tambak boyo menuju ke daerah timur.
Asal mula symbol kepiting yang berada di atas pintu gerbang, bukan berasal dari legenda tetapi berasal dari mimpi salah seorang pengurus klenteng pada waktu itu. Dalam mimpinya ia melihat kepiting raksasa masuk ke area Klenteng Kwan Sing Bio. Akhirnya semua pengurus klenteng sepakat untuk menggunakan symbol kepiting sebagai lambing pintu gerbang Klenteng Kwan Sing Bio. Tidak ada satupun klenteng di dunia ini menggunakan lambang kepiting. Karena itu symbol patung kepiting ini memilik nilai keunikan atau ciri khas bagi Klenteng Kwan Sing Bio, meskipun sebenarnya tidak bermakna apa-apa.

Setelah tahu sedikit sejarahnya, sangat disayangkan jika anda belum pernah berkunjung kesini. Untuk masuk, kita tidak di tarik biaya sepersenpun. Kita hanya membayar uang parkir. Tapi itu dulu waktu saya kesana, kalau sekarang sudah berubah tidak tau lagi. Biaya di tanggung masinh-masing pengunjung, bukan saya.hehehe
Ada banyak sekali lokasi untuk berfoto, seperti di terowongan saat masuk. Kita bisa berfoto dengan background timbul berupa peta indonesia yang besar, candi borobudur, tembok besar cina dll. Setelah melewati terowongan, kita bisa foto-foto di tangah danau dengan penghubung jembatan yang imdah. Selain itu, kita juga bisa naik ke atas gedung kepiting dan bisa melihat keindahan pantai tuban.




Maret 25, 2017







0 komentar:
Posting Komentar