https://www.google.com/search?q=museum+kambang+putih+tuban&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjM1fDQwvPSAhULrI8KHR-PC_gQ_AUIBygC&biw=1600&bih=789#imgrc=5n4H1xu0iQ5yEM:
MUSIUM KAMBANG PUTIH

Jejak Sejarah Tuban di
Museum Kambang Putih
Tak banyak daerah yang memiliki museum sebagai kepedulian untuk menjaga
dan menyimpan benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di
daerahnya.
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut
diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban
pada masa lampau.
Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor
Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan
Bonang dan Masjid Agung Tuban.
Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan
dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks
Pendapa Kabupaten Tuban.
Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya. Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya

Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di
kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu
berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah.
Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan
nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog ,
peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya.
Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual
minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas.
Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan
fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah
minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau
siwalan.
Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau,
tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat
peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang
Putih.
Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong
kuno;
Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban. Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia. Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia.
Baik
yang berbentuk logam maupun lembaran kertas.
Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di
Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam
Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan
keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan.
Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di
tengah keramaian tukang becak.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Jejak Sejarah Tuban di
Museum Kambang Putih
Tak banyak daerah yang memiliki museum sebagai kepedulian untuk menjaga
dan menyimpan benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di
daerahnya.
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut
diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban
pada masa lampau.
Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada di Kota Tuban,
Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Tuban
ini cukup menarik untuk dikunjungi.
Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor
Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan
Bonang dan Masjid Agung Tuban.
Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan
dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks
Pendapa Kabupaten Tuban.
Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam
ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara
benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak
batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya.
Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi
etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di
kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu
berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah.
Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan
nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog ,
peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya.
Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual
minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas.
Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan
fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah
minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau
siwalan.
Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau,
tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat
peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang
Putih.
Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong
kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata
empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban.
Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka
jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang
Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia.
Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang
uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik
yang berbentuk logam maupun lembaran kertas.
Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di
Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam
Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan
keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan.
Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di
tengah keramaian tukang becak.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut
diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban
pada masa lampau.Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada
di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di
Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi.
Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor
Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan
Bonang dan Masjid Agung Tuban.
Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan
dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks
Pendapa Kabupaten Tuban.
Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam
ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara
benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak
batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya.
Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi
etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di
kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu
berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah.
Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan
nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog ,
peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya.
Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual
minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas.
Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan
fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah
minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau
siwalan.
Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau,
tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat
peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang
Putih.
Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong
kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata
empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban.
Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka
jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang
Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia.
Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang
uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik
yang berbentuk logam maupun lembaran kertas.
Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di
Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam
Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan
keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan.
Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di
tengah keramaian tukang becak.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Walau tampak sederhana, kepedulian untuk membangun museum itu patut
diapresiasi karena dari museum itu kita bisa menyimak jejak peradaban
pada masa lampau.Salah satunya adalah Museum Kambang Putih yang berada
di Kota Tuban, Jawa Timur. Museum yang juga menjadi destinasi wisata di
Kabupaten Tuban ini cukup menarik untuk dikunjungi.
Museum ini berlokasinya di pusat kota, tepatnya di sebelah barat Kantor
Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religi makam Sunan
Bonang dan Masjid Agung Tuban.
Museum yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan
dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks
Pendapa Kabupaten Tuban.
Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih itu ditempatkan dalam
ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
Seperti ruangan ethnografi, Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara
benda-benda koleksi museum itu terdapat beraneka macam fosil, kapak
batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya.
Beberapa Arca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi
etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di
kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu
berukir dengan ada hiasan Relief yang cukup indah.
Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang
digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan
nelayan, petani, peralatan membuat Batik Gedog dan Tenun Gedog ,
peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya.
Termasuk koleksi berupa Ongkek yang merupakan 1 set perlengkapan penjual
minuman Legen tradisional yang bentuknya Khas.
Saat ini ongkek sudah langka dan jarang ditemui karena digantikan
fungsinya oleh jirigen dan botol-botol plastik. Sedangkan Legen adalah
minuman tradisional yang terbuat dari nira bunga pohon ental atau
siwalan.
Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau,
tentu di kawasan Laut dan Pantai Tuban banyak terdapat
peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang
Putih.
Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci dan Gentong
kuno; Persenjataan kuno dan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata
empat yang beberapa diantaranya ditemukan di Pantai Boom Tuban.
Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka
jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang
Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan kusam karena faktor usia.
Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang
uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik
yang berbentuk logam maupun lembaran kertas.
Sebenarnya lokasi Museum Kambang Putih ini sangat strategis berada di
Pusat Kota.Tetapi sayang sekali karena banyaknya Becak wisata Makam
Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan
keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan.
Sosok bangunan Museum Kambang Putih seolah tenggelam dan tertutup di
tengah keramaian tukang becak.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/jejak-sejarah-tuban-di-museum-kambang-putih_552a790ef17e61a011d623eb




Maret 25, 2017



0 komentar:
Posting Komentar